welcome to my world

Senin, 31 Oktober 2011

Diksi/pilihan kata dan kalimat efektif


Di postingan aku kali ini akan membahas tentang diksi/pilihan kata dan kalimat efektif.

Setelah aku cari di Wikipedia ternyata Diksi adalah
Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.

Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dai itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek agar sesuai.

Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : Fonem, Silabel, Konjungsi, Hubungan, Kata benda, Kata kerja, Infleksi, dan Uterans.

Fungsi Diksi :
1.         Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.

2.         Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

3.         Menciptakan komunikasi yang baik dan benar
.
4.         Menciptakan suasana yang tepat.

5.         Mencegah perbedaan penafsiran.

6.         Mencegah salah pemahaman.

7.         Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.

Adapun menurut tokoh Gorys Keraf (2002) mengemukakan poin-poin  penting tentang diksi.

Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata–kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata–kata yang tepat atau menggunakan ungkapan–ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.

Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa–nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.
Sedangkan kalau menurut aku diksi adalah pemilihan kata atau cara pengucapan penulis/pembicara dengan tujuan agar dapat di pahami oleh pembaca/pendengar yang di sampaikan oleh penulis/pembaca.

Setelah membahas diksi, sekarang aku akan membahas tentang kalimat efektif.

menurut Gorys Keraf, kalimat efektif adalah

a. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis

b. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.

Kalau menurut aku kalimat efektif itu adalah suatu kumpulan kata yang terbentuk menjadi suatu kalimat yang dapat mewakili suatu perasaan atau hasil karya suatu pembicara/penulis.

Bagaimana kah cara kita tau kalimat tersebut kalimat efektif atau bukan?
Oleh karena itu sekarang aku akan membahas tentang ciri-ciri kalimat efektif
ciri-ciri Kalimat Efektif :
1.   Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.

2.   Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.

3.   Menggunakan diksi yang tepat.

4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5.   Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.

6.   Melakukan penekanan ide pokok.

7.   Mengacu pada kehematan penggunaan kata.

8.   Menggunakan variasi struktur kalimat.

Syarat Kalimat efektif adalah secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya serta dapat mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Adapun syarat-syarat lainnya, diantaranya adalah :
a. Kesepadanan, harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K).

b. Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata, Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).

c. Kehematan, Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

d. Kelogisan, ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

e. Kesatuan atau Kepaduan, kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.

f. Keparalelan atau Kesajajaran, kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.

g. Ketegasan, suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.

Kesimpulan dari postingan aku yang sekarang adalah ada kesamaan antara diksi dengan kalimat efektif yaitu cara penyampaian nya yang sama-sama harus mewakili perasaan penulis/pembicara dan harus di pahami oleh pembaca/pendengar.

Refrensi :
www. tips-blogger.tk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar