welcome to my world

Kamis, 29 September 2011

Munculnya bahasa pemrograman tingkat tinggi


     Pada awal tahun 1950-an, para desainer pun mencoba untuk mendesain bahasa komputer yang ‎umum yang program hasilnya tidak hanya dapat berjalan di mesin-mesin tertentu saja. Muncullah bahasa ‎pemrograman tingkat tinggi atau high-level programming language. Disebut demikian untuk ‎membedakannya dengan kode mesin yang disebut sebagaibahasa pemrograman tingkat rendah atau ‎low-level programming language. Tren yang ada adalah kemunculan beberapa bahasa pemrogramTeks tebalan seperti FORTRAN,COBOL, BASIC, dan masih banyak lagi yang ‎lainnya. Beberapa bahasa pemrograman tersebut masih terus-terusan digunakan hingga saat ini. Sebagai ‎contoh, FORTRAN (akronim dariFormula Translator) masih sering digunakan oleh para ilmuwan dan para ‎insinyur bidang teknik; COBOL (akronim dari Common Business-Oriented Language) juga sering digunakan ‎dalam institusi-institusi finansial; dan bahasa BASIC (akronim dari Beginner’s All-purpose Symbolic ‎Instruction Code) juga masih banyak digunakan hingga saat ini, meskipun terjadi perubahan yang sangat ‎signifikan dari ketika bahasa tersebut dipublikasikan pertama kali pada tahun 1963.‎
     Program-program komputer yang dibangun dengan menggunakan bahasa FORTRAN, COBOL, ‎BASIC, atau bahasa tingkat tinggi lainnya pada dasarnya adalah berisi berkas teks yang terdiri atas ‎sekumpulan pernyataan yang ditulis di dalam bahasa pemrograman tertentu, dengan beberapa peraturan ‎sintaksissemantik dan gramatika yang didefinisikan di dalam bahasa pemrograman. Karena komputer ‎hanya dapat menjalankan machine code, maka program yang ditulis di dalam bahasa pemrograman ‎tingkat tinggi harus terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam machine code sebelum dieksekusi. Proses ‎penerjemahan ini dapat dilakukan baik itu dengan menggunakan teknik translasi (alat bantunya disebut ‎dengantranslator), teknik interpretasi (alat bantunya disebut interpreter), atau dengan menggunakan teknik ‎kompilasi (alat bantunya disebut dengan compiler). Teknik translasi merupakan teknik kuno yang ‎menerjemahkan keseluruhan kode bahasa pemrograman menjadi machine code; teknik kompilasi ‎merupakan evolusi dari teknik translasi di mana kode dalam bahasa pemrograman dipisah-pisah ke dalam ‎beberapa berkas untuk kemudian diterjemahkan dan dijadikan machine code, sementara teknik ‎interpretasi merupakan sebuah teknik di mana eksekusi dan translasi dilakukan secara berbarengan ‎‎(bersama-sama).‎
     Bahasa pemrograman lainnya yang dikembangkan selama tahun 1950-an tapi sudah tidak ‎digunakan lagi adalah ALGOL (akronim dari Algorithmic Programming Language). ALGOL memang sudah ‎tidak digunakan lagi, tapi memberikan dampak yang signifikan untuk beberapa bahasa pemrograman ‎lainnya di dalam sejarah perkembangan bahasa pemrograman komputer. ALGOL didesain pertama kali pada akhir tahun 1950-an oleh sebuah komite ‎internasional, untuk kemudian diperbaiki pada tahun 1960 dan 1968. Meskipun saat ini bahasa tersebut ‎mati seolah lenyap ditelan bumi, jiwanya masih hidup di dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi yang ‎sekarang banyak digunakan, seperti Pascal, PL/1, dan Bahasa C.‎

sumber : wikipedia indonesia dan google .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar