welcome to my world

Kamis, 10 Maret 2011

KONFLIK ORGANISASI

Sebelum kita berbicara mengenai konflik organisasi, lebih baik kita berbicara dulu tentang konflik.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.

Dan menurut Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah
suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua
pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Tapi kalau menurut aku konflik itu adalah sesuatu hal yang bertentangan dalam diri seseorang maupun organisasi. Biasa nya terjadi  konflik karena perbedaan diri sendiri dengan interaksi, perbedaan itu adalah perbedaan ciri fisik, kepandaian , keyakinan,harta,dan lain-lain.

Banyak yang bilang kalau konflik itu bertolak belakang oleh integrasi. Sebenar nya kalau menurut aku itu tidak selama nya seperti itu ,mengapa?
Karena konflik yang terkontrol maka akan menciptakan suatu integrasi yang sempurna , sebalik nya juga kalau integrasi tidak terkontrol maka akan menciptakan sebuah konflik.

Ada juga tingkatan-tingkatan konflik, seperti :
1. Konflik Intra perorangan
2. Konflik Antar perorangan
3. Konflik Antar kelompok
4. Konflik Antar keorganisasian


Hal pokok dalam organisasi adalah :
1. Konflik berkaitan dengan perilaku terbuka
2. Konflik yang muncul akibat adanya 2 persepsi yang berbeda.
3. ada nya perilaku yang dilakukan suatu pihak yang di lakukan untuk menghalangi pihak lain untuk mencapai suatu tujuan


Metode-metode penyelesaian konflik :
1. Dominasi & penekanan
2. Kompromi
3. Pemecahan masalah integratif

Ini yang terpenting yaitu cara penanganan konflik, yaitu:
1. Intropeksi diri
- ke dua belah pihak yang terjadi konflik harus merenungkan dan mencari solusi jalan keluar nya

2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat
- kita juga harus mengetahui pihak mana saja yang terlibat dalam suatu konflik

3. Indentifikasi sumber politik
- Seperti yang di sebutkan di atas, bahwa dengan cara seperti ini kita dapat mengetahui Sumber konflik berasal sehingga penanganannya lebih terarah dan menjadi lebih mudah kepada sebab konflik

4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih
yang tepat

dan yang ke 5 tambahan dari aku, yaitu :
5. berfikir dengan menggunakan kepala dingin karena segala sesuatu yang kita lakukan dengan tenang maka akan menghasilkan sesuatu yang baik.

Sumber dari :
http://id.wikipedia.org/
www.google.com
blog-blog kawan aku.... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar