Kali ini berhubung dosen saya
yang bernama ANDINI KURNIA FITRIANA memberikan tugas softskill Bahasa Indonesia 2 yang bertemakan wisata kuliner ,
sekarang saya akan bercerita pengalaman Wisata kuliner bersama teman saya di
Jogja 2 Tahun yang lalu saat libur semester genap , Perjalanan pertama dari Jakarta
menggunakan kereta ekonomi jurusan Jakarta-Jogjakarta yaitu kreta Progo , harga
tiket sangatlah murah yaitu hanya Rp. 28.000 sangat ekonomis bukan untuk mahasiswa
seperti saya ini. Saya berangkat dari Jakarta jam 8 Malam dari stasiun senen,
selama perjalanan kalian bisa membayangkan bagaimana keadaan didalam kereta kan
-,- , yaapp benar didalam kreta yang kita naiki itu sangat amat sumpek, banyak
bau-bau yang tidak enak untuk kita bernafas tapi disitulah pengalaman kita akan
menjadi cerita yang akan selalu diingat. Sesampainya di jogja itu sekitar jam 7
pagi, mulailah petualangan kuliner kita dimulai. Sesampainya di stasiun kita
langsung disuguhkan makanan nasi pecel disebrang stasiun lempuyangan, berhubung
saya tidak menyukai yang berbau kacang saya lebih memilih makan bubur ayam yang
ada diwarung depan stasiun. Karena jogja terkenal dengan malioboronya kita sepakat
mencari hotel didaerah malioboro, tapi sesampainya di malioboro semua hotel
penuh jadi kita masih muter-muter mencari hotel yang strategis dan murah. Setelah
berkeliling-liling mencari penginapan dan dapatlah Hotel pas di belakang keratin
jogjakata, saya lupa nama hotel itu namun kita mendapat harga yang cukup tidak
menguras kantong yaitu Rp.150.000 untuk 4 orang , fasilitas yang didapat yaitu
kamar mandi dalam kasur 2 ukuran besar dan kipas angin. Hari pertama kita
gunakan untuk istirahat setelah menempuh perjalanan sekitar 14 jam. Malampun
menjelang rasa capek kita mulai hilang mulailah kita berjalan-jalan malam
disekitar malioboro menggunakan becak untuk sampai ke malioboro dari hotel. Harga
becaknya berempah hanya 5000 rupiah murah sekali bukan ? hehe
Sesampainya di malioboro banyak
sekali makanan-makanan lesehan yang ada disekitarnya. Mata kita tertuju pada
salah satu tempat makan yang sangat ramai didatangi oleh orang banyak , nama
tenda lesehan itu adalah Oseng Mercon ! waaww dari namanya aja udah bikin kita
penasaran, kita berempat sepakat memilih menu Oseng Mercon Special , selama
makanan dibuat kita berfoto-foto ditempat makan itu untuk dijadikan
kenang-kenangan. Yaappp makananpun sudah
jadi siap untuk disantap, baru satu suap kita semua saling tatap-tatapan dan
mengibas-ngibaskan muka karena saking pedasnya , ga ada yang kuat untuk
mengabisi satu porsi Oseng mercon, dari semua meja yang ditempati oleh
pelanggan Cuma meja kita yang teramat sangat banyak gelas kosong , iya betul kita
kepedesan , tiap satu orang dari kita udah ngabisin es the manis sebanyak 3
gelas , bisa dibayangkan gimana pedasnya makanan yang sudah kita pesen. Selesai
makan semua bibir terasa jontor, baju lepek karena keringat, perut membesar
bukan karena kenyang melainkan kembung tapi itu merupakan cerita yang ga bisa
kita lupain banget. Kemudian setelah itu kita beranjak pergi dari tempat makan
dan masuklah kita ke acara yang saat itu sedang diadakan oleh masyarakat jogja
yang berdarah Chiness , “Kuliner
Kampoeng Cina” itu nama tempatnya, masuklah kita kedaerah itu yang ada di salah
satu “Gang” yang ada di malioboro, kita banyak mencicipi masakan china tapi
karena perut sudah hampir mau meledak karena kembungnya kita hanya mencicipi
siomai-siomai serupa dengan dimsum. Banyak pameran tentang keanekaragaman
budaya Cina disana kita berfoto-foto dengan barongsay juga. Jalan-jalan dan
jalan sampai jam 2 pagi kita berleha-leha di alun alun Jogjakarta sampai jam 3
pagi kita balik ke hotel jalan kali karena sudah tidak ada becak lagi yang
berkeliling. Sesampainya di hotel kita semua langsung tidak bisa tidur lelap
karena efek Oseng Mercon yang membuat kita semua bolak-balik kamar mandi sampe
jam 7 pagi, tidur-tidur sebentar bangun jam 9 pagi karena kita berniat pergi ke
Candi Prambanan, kesana cukup menggunakan Trans
Jogjakarta dengan tarif 3000 rupiah. Sampailah kita di halte pemberhentian
Candi Prambanan, setelah berputar-putar sekitar prambanan perut kita
keroncongan mulailah mencari-cari makanan disekitar. Ternyata disamping
prambanan ada pasar banyak sekali makanan yang dijual, setiap mencari makan kita
selalu mencari tempat yang banyak dikunjungi orang banyak. Gudeg Jogja ,akhirnya
kita makan di warung nasi Gudeg Jogja semua menu khas jogja kita pesan. Selesai
makan kita naik trans jogja yang mengarah kedaerah keraton, saying kita ga
diperbolehkan masuk kedalam hanya didepan gerbang saja. Tak terasa tiba sore
hari , kita balik ke Hotel untuk mandi dan persiapkan buat perjalanan malam. Malampun
tiba sebenarnya tujuan utama kita kejogja adalah untuk mampir minum kopi joss
yang ada di angkringan dekat Tugu Jogja. Dari hotel naik becak 10 ribu rupiah
ya lumayan murah karena untuk mencapai Tuju Jogja dari Hotel lumayan sangat
jauh. Sampailah kita di angkringan tugu kita langsung memesan kopi joss 4 dan
sate-satean sejenis sate telor dan usus ,rasanya sangat enak kopi joss yang
sangat terkenal itu, tidak tanggung-tanggung saya nambah kopi joss 1 gelas lagi
-,-. Setelah bercanda-canda di angkringan mata tertuju pada Tugu Jogja yang ada
di perempatan jalan. Kita menuju sana dengan jalan kaki mulailah berfoto-foto
lagi. Tak terasa waktu sudah menunjuk kearah angka 12 , semua sudah lelah
kemudian kita balik ke hotel , sesampainya dihotel kita langsung beristirahat
karena besok kita harus berkeliling Jogjakarta lagi. Besoknya kita pergi ke
benteng Vredeburg kita hanya berfoto-foto dan jajan-jajan makanan kecil khas
jojakarta karena jam 3 sore kita harus pulang ke Jakarta . saat sedih harus
meninggalkan jogja karena hanya bisa 3 hari 2 malam ada disana. Pulang dari
benteng vredeburg kita balik ke hotel untuk packing dan istirahat sebentar. Jam
2 tiba dan kita bergegas menuju stasiun lempuyangan dengan menggunakan taksi. Jam
3 kretapun tiba dan kita bersiap meninggalkan Jogjakarta , senang karena kita
akan pulang kembali ke Jakarta tetapi sedih juga karena harus meninggalkan Kota
Jogjakarta , next liburan kita akan kembali kesini untu menikmati
makanan-makanan khas Jogjakarta. Itu cerita liburan kuliner saya dengan
teman-teman di Kota Jogjakarta. Terimakasi semoga bisa dijadikan acuan pembaca
untuk mencoba berlibur di Jogjakarta J